Feeds RSS
Feeds RSS

Selasa, 09 Desember 2014

LINUX FILE PERMISSION



Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tetang installasi linux, manajemen file di linux, dan basic command di linux. untuk kali ini kita akan membahas tetang file permission pada sistem operasi linux.

Seperti yang kita ketahui di sistem informasi linux kita mengenal linux file permission atau hak akses, hak akses itu dibuat agar file yang kita buat tetap aman baik karena kesalahan yang terduga maupun tidak terduga. hehe :D


sebelum kita mengetahui jenis - jenis hak akses di linux, ada  3 jenis kepemilikian file di dalam sistem operasi linux, yaitu :

1. user 

merupakan pemilik yang membuat file tersebut.

2. grup

merupakan pengguna yang termasuk ke dalam kelompok yang memiliki file tersebut yang mempunyai hak akses yang sama.

3. other

merupakan pengguna yang bukan pemilik dan kelompok file tesebut.

sedangkan jenis - jenis hak akses linux adalah seperti berikut :

1. Read

Jenis hak akses dimana pengguna hanya diizinkan untuk membaca file tersebut. dan jika file berupa directory, maka pengguna hanya dapat melihat daftar isi dari directory tersebut.

2. Write

Jenis hak akses ini mengizinkan pengguna untuk memodifikasi file, seperti mengedit maupun menulis data baru ke file, jika file berupa directory maka user diizinkan untuk mengubah, menghapus dan me-rename file yang terdapat pada directory file tersebut berada.

3. dan Execute

Jenis hak akses ini mengizinkan hak akses berupa read dan write, jadi semua akses yang dapat dilakukan untuk jenis akses read dan write bisa dilakukan oleh user pada file atau directory yang mempunyai hak akses execute.

Cara melihat hak akses file
dengan mengunakan command line ls -l


deksripsi dari gambar diatas adalah :

kolom 1 : merupakan jenis hak ases pada suatu file
kolom 2 : menunjukan jumlah link atau entri direktori yang merujuk ke file
kolom 3 : menunjukan pemilik file
kolom 4 : merupakan nama group pemilik file
kolom 5 : menunjukan ukuran file dalam byte dan waktu modifikasi terakhir dan nama file nya .



karakteristik dari jenis hak akses


karakter 1 : merupakan jenis dari suatu file,
jenis - jenis dari suatu file dapat ditandai dengan karakter berikut ini :
d = directory
- = regular file
l = symbolic link
s = unix domain socket
p = named pipe
c = character device file
b = block device file

karakter 2-10 berikutnya merupakan jenis akses pada file tersebut.
jumlah karakter dari 2 - 10 tersebut dibagi lagi menjadi 3 bagian .
bagian 1 : merupakan hak akses yang dimiliki oleh user
bagian 2 : merupakan hak akses yang dimiliki oleh grup
bagian 3 : merupakan hak akses yang dimiliki oleh other

diantara karakter 2 - 10 tersebut terdapat karakter r, w dan e yang artinya r = read permission, w = write permission dan x = execute permission dan - = no permission

Mengatur Hak Akses 

Untuk mengatur hak akses pada file, ada karakter yang harus diingat :

karakter u
digunakan untuk memberikan hak akses file ke user

karakter g
digunakan untuk memberikan hak akses file ke group

karakter o
digunakan untuk memberikan hak akses file ke other

karakter +
digunakan untuk menambahkan hak akses

karakter -
diguanakan untuk menghapus hak akses

karakter =
digunakan untuk menambahkan hak akses baru

untuk mencoba memulai memberikan hak akses pada suatu file, kita contohkan terlebih dahulu dengan membuat file baru dengan nama dokumenbaru.txt



kemudian untuk melihat file permission nya maka ketikan perintah ls -l



skenario pertama kita akan mencoba untuk menambahkan izin write untuk semua orang yang dapat mengakses file tersebut.

ketikan command berikut ini
$ chmod a = w dokumenbaru.txt



dari gambar diatas, didapatkan hak akses untuk dokumenbaru.txt berubah dari -rw-rw-r-- menjadi --w--w--w-.

skenario kedua kita akan mencoba untuk menambahkan izin pada user berupa read dan execute
ketikan commad berikut ini
$ chmod u+rx


dari gambar tersebut didapatkan hak akses file dokumenbaru.txt berubah dari --w--w--w- menjadi -rwx-w--w-

skenario ketiga kita akan mencoba untuk menghapus izin write pada other
ketikan comand $ chmod o-w dokumenbaru.txt


hak akses dokumenbaru.txt berubah menjadi -rwx-w----


skenario keempat kita akan mencoba untuk menambahkan akses write pada group dan other.

ketikan command berikut ini : $ chmod go+r dokumenbaru.txt



Selain menggunakan karakter, pengaturan hak akses dapat dilakukan dengna menggunakan mode numerik. terdapat empat angka yang digunakan untuk mengatur file akses , yaitu
4 = untuk file permission berupa read
2 = untuk file permission berupa write
1 = untuk file permission berupa execute
0 = untuk file tanpa permission


sebagai contoh,

$ chmod 543 dokumenbaru.txt
menunjukkan bahwa dokumenbaru.txt mempunyai hak akses :
user = 5, berarti mempunyai hak akses read dan execute
group = 4,  mempunyai hak akses untuk read
other = 3 mempunyai hak akses untuk read dan execute

kita coba ubah permisson lagi , ketikan
$ chmod 750 dokumenbaru.txt
menunjukan bahwa dokumenbaru.txt mempunyai hak akses :
user = 7, mempunyai hak akses write, read dan execute
group = 5 , mempunyai hak akses read dan execute
other = 0, artinya other tidak mempunyai hak akses apapun..


sekian ~~
semoga bermanfaat :)


referensi :
modul praktikum sistem operasi ilmu komputer 2014 
 

Kamis, 04 Desember 2014

Konfigurasi Wireless Router


Media Wireless dan Alat Transmisinya

Beberapa media transmisi dan receiver wireless
Access point, digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmitter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband Ethernet.

Wireless router, sebagai penghubung (access point) untuk jaringan local yang berfungsi mem-forward IP di luar dalam jaringan local. 

Peralatan Penunjang

Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor
Kabel penghubung AP ke Antena Eksternal. Alat ini diperlukan untuk menghubungkan antara antena eksternal dengan access point. pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang terletak pada access point.

Antena Eksternal
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Untuk memperluas area jangkauannya, di perlukan antenna Omni eksternal, yang rata – rata berkekuatan 15dB. Antenna Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi dapat menjangkau client dari arah mana saja.



POE ( Power Over Ethernet )
Alat ini diguanakan agar kabel listrik tetap menyala saat access point diaktifkan, fungsi dari alat ini adalah mengalirkan listrik melalui kabel Ethernet atau kabel UTP/ STP.



Kabel UTP / STP
Digunakan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN local, alat in bisa dipasang ke komputer gateway/ router atau ke hub/switch.



Konfigurasi Wireless TP-link TL-WA7210N

Kali ini kita akan mengkonfigurasi router tp-link tipe TL-WA7210N
Ada dua cara untuk melakukan setting router TP-Link :
·         Menggunakan CD Aplikasinya
·         Melalui Halaman WEB / WEB browser.
Untuk biasa setting routernya, sebelumnya kita harus menyamakan segmentasi IP Address Notebook/PC yang akan kita pergunakan untuk mensetting dengan segment IP default Router (untuk TP-Link sebagian besar IP defaulnya adalah 192.168.1.1), jadi IP Notebook/PC kita set 192.168.1.69 (IP Address tidak boleh sama dengan Device yang akan di setting).
Sebelum membuka settingan melalui halaman browser, pastikan bahwa PC terkoneksi pada wireless router dan masukan username dan password untuk mengkoneksikannya.
Setelah PC terkoneksi ke wireless router, kita mulai konfigurasi melalui halaman web, Ketikan IP default Router di Web Browser, 192.168.1.1. Halaman meminta user untuk memasukan account login agar user dapat mengkonfigurasi wireless yang akan digunakan sebagai access point. Sebagai account login, masukan account default yang tertera di wireless , misalnya username dan password nya adalah admin . informasi mengenai user, SID dan password biasanya tertulis pada bagian bawah wireless.
Setelah login melalui ip address default , maka kita dapat memulai mengkonfigurasi wireless yang akan digunakan untuk access point.
Berikut halaman utama  untuk mengkonfigurasi wireless : 

Terdapat banyak menu yang ada dibagian kiri halaman, pilih Quick Setup untuk memulai kemudian klik next.


·      Langkah pertama, kita diminta untuk memilih Operation Mode yang akan digunakan, pilih Access Point, karena wireless yang digunakan bertujuan untuk dibuat menjadi Access Point. Setelah memilih mode, maka kilik next.
·         Langkah kedua, memberikan identitas pada access point yang kita buat, sebagai contoh bisa dilihat di gambar dibawah ini 



menjadi 



Keterangan :
Wireless Network Nama (SSID) = form yang digunakan untuk memberikan nama access point
Region : digunakan untuk memilih wilayah dimana wireless tersebut terpakai.
Transmission Powerkita pilih sesuai dengan defaultnya 
Wireless Security Mode :  jenis security password encryption password, kita pilih Most Secure / WPA / WPA2 - PSK karena jenis security ini melindungi password agar tidak mudah di hack. 
Password : masukan password  yang digunakan user untuk login ke access point
Klik next

·         Langkat ketiga, mengatur IP atau network 
Pada langkah ini, kita akan diminta untuk mengkonfigurasi sebagai berikut



DHCP server : disable or enable, maksudnya adalah apakah settingan pada access point yang kita akan buat apkah DHCPnya akan diaktifkan atau tidak. Sebagai contohnya  pada filed ini klik enamble , tujuannya agar host yang terkoneksi dengan wireless akan mendapatkan ip address yang dinamis.

IP Address : menentukan banyaknya ip yang tersedia untuk acess point ini
Subnet mask : alamat yang digunakan sebagai mask dari masing – masing ip berdasarkan kelasnya.
change the login account : pilih no.

Setelah itu klik next.

Setelah settingan selesai, maka akan tampil halaman berikut ini :




Berisi preview konfigurasi yang telah di masukan. Jika konfigurasi tidak akan dirubah klik reboot, fungsi reboot adalah untuk me-refresh setinggan wireless menjadi settingan yang baru.

Setelah melakukan reboot, maka cobalah mengkoneksikan pc dengan akses point yang telah kita setting tadi. Masukan username dan password yang telah dibuat untuk mengakses akses point. 

Langkah – langkah diatas merupakah langkah konfigurasi wireless access point secara cepat, yaitu dengan menggunakan fasilitas pada menu , quick setup.

Adapun cara manual dalam mengkonfigurasi router wireless yaitu :
langkah satu, klik menu operation mode di menu sebelah kiri 


pilih access point dan klik save
Langkah kedua adalah memkonfigurasi network, klik menu network 

pada halaman ini, kita dapat memilih type ip yang digunakan. apakah statis dan dinamis, untuk kali ini kita menggunakan tipe dynamic IP (DHCP) agar pemberian ip pada access point dapat diberikan secara otomatis. klik save 
·         Langkah ketiga adalah masuk ke menu wireless > wireless setting 

Pada halaman ini kita akan mengkonfigurasi nama access point yang kita buat, settingan yang dibuat sama dengan settingan access point yang telah kita coba dengan cara quick setup.  klik save. 
langkah ketempat adalah masuk ke wireless > wireless security 

Pada halaman ini kita diberikan pilihan untuk memilih jenis enkripsi password yang digunakan  untuk akses point kita.
Hal yang perlu kita ketahui adalah konfigurasi berupa jenis enkripsi password yaitu pada kolom WPA / WPA2 - Personal ( Recommended ) . 
version : masukan jenis berupa WPA2Personal 
encryption : AES 
password : password yang digunakan untuk login ke access point yang kita buat. 
grup key update period : period yang menjadi patokan kapan pengguna access point harus login ke access point setelah periode tertentu. 
klik save . 

konfigurasi dengan menggunakan cara manual, telah selesai untuk melakukan reboot maka masuk ke menu system tools > reboot . 


selesai  ~~

referensi : 
http://www.tp-link.co.id/resources/simulator/TL-WA7210N_V2/Index.htm




Rabu, 05 November 2014

Manajemen Proses Pada Sistem Operasi Linux


Perintah – perintah proses linux 

PS ( Process Status )

digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada.

Untuk melihat proses yang sedang dijalankan adalah mengetikan perintah ps pada terminal, contohnya :
gambar 1. perintah ps
keterangan :
*PID = Nomor Identitas Proses
*TTY = nama terminal dimana proses tersebut aktif
*STAT = status , yang berisi S (Sleeping) dan R (Running).

dari gambar tersebut dijelaskan bahwa proses yang sedang dijalankan pada SO Debian ini adalah :
bash dan ps, bash merupakan program terminal yang dijalankan dan ps merupakan perintah yang dijalankan pada bash, sehingga dari gambar tersebut didapatkan dua proses yang sedang berlangsung yaitu program bash yang sedang menjalankan perintah ps.

ps u 

Untuk melilhat detail program yang sedang dijalankan menggunakan option -u (user).
Ketikan perintah ps u pada terminal.

gambar 2. perintah ps u

Dapat terlihat perbedaannya, dengan menggunakan ps u proses yang ditampilkan lebih rinci, pada perintah ini ditampilkan :
        CPU time yaitu presentasi CPU yang digunakan proses tersebut.
        MEM yang mempresentasikan memori yang digunakan proses tersebut.
        RSS ( Real System Storage ) adalah jumlah memori yang digunakan.
        dan Start  adalah waktu kapan proses tersebut diaktifkan.


TOP

 Menampilkan proses yang sedang dijalankan pada terminal dengan tampilan yang lebih interaktif, maka gunakan perintah top :

gambar 3. perintah top

ps -eH
menampilkan hubungan proses parent dan child
perintah yang digunakan adalah ps -eH.


gambar 4. perintah ps -eH

Sebagai contoh diatas, terdapat program yang merupakan parent dan child

        parent : gnome-terminal sebagai parent dari program gnome-pty-helpe dan bash
        child : ps merupakan child dari program bash.

ps -eF
Menampilkan hubungan proses parent and child serta letak prosesnya, maka gunakan perintah ps -eF


gambar 5. perintah ps -eF

untuk menunjukan program mana yang merupakan parent dan child, maka lakukan pemeriksaan pada PPID ( parent process ID ). contohnya :
untuk program ps – eF mempunyai PID 5854 dan PPID 4834, maka untuk mencari parent dari PID 5854 tersebut adalah mencari program yang mempunyai PID 4834, dari gambar tersebut terlihat bahwa yang mempunyai PID tersebut adalah bash. Jadi program ps -eF merupakan child dari parent bash/ 

pstree
Menampikan semua proses dalam bentuk tree atau hirarki. Dengan menggunakan perintah pstree maka akan ditampilkan proses – proses seperti tree.


gambar 6. perintah pstree

menghentinkan suatu proses / job
        misalkan kita buka program rythmbox
untuk menghentikannya bisa menggunakan dua cara :
1.      mengetikan kill <nomor job> : kill 14621


gambar 7. melihat PID dari program rythmbox



2.      mengetikan dengan pkill <nama program> : pkill rythmbox

3.      mengetikan pkillall < nama proses > : pkillall iceweasel

RENICE 
mengubah prioritas program

misalkan kita mencoba untuk membuat program iceweasel, kemudian kita ubah prioritas programnya dari . maka langkah yang dilakukan adalah :
melihat dulu PID dari program iceweasel terlebih dahulu
gambar 8. melihat PID dari program iceweasel 

setelah dilihat PID untuk program iceweasel adalah 5636, kemudian untuk melihat prioritasnya , masukan perintah top untuk melihat prioritas awal dari program tersebut. 



 gambar 9. melilhat prioritas dari PID 5636 

telihat PR 20, mendakan bahwa prioritas PID tersebut sekarang adalah 0. untuk mengubah prioritasnya lagi masukan perintah renice <prioritas> <PID>


gambar 10. mengubah prioritas PID 5636

untuk melihat hasilnya maka ketikan lagi perintah top


gambar 11. melihat prioritas PID setelah diubah 
dalam gambar terlihat prioritas untuk PID 5636 berubah dari 20 menjadi 25, itu artinya prioritas untuk PID 5636 sudah diganti.



~selesai~

referensi :
modul praktikum SO ilkom 2014



Selasa, 28 Oktober 2014

Cheat Sheet Basic Command Linux











Referensi : 
Modul Praktikum SO Ilkom UPI 2014 
http://www.tuntor.com/perintah-dasar-linux-untuk-pemula
http://bobsblogz.blogspot.com/2012/10/shortcut-pada-linux-ubuntu-1104.html




Rabu, 22 Oktober 2014

Instalasi Ubuntu



Installasi Ubuntu 14.04 

kebutuhan yang digunakan untuk instalasi ubuntu 14.04 adalah : 
- file iso ubuntu 14.04
- gunakan software Universal-USB-Installer atau semacamnya untuk membuat bootable pada usb.

setelah membuat bootable, kita mulai instalasi dengan me restart PC atau Laptop kemudian lakukan booting dan pilih driver yang digunakan untuk instalasi, pada kali ini kita pilih USB untuk melakukan instalasi.  Tunggu prosesnya sampai muncul halaman seperti ini




Pada langkah pertama, Pilih Bahasa yang akan digunakan pasa OS Ubuntu ini. Pada instalasi kali ini kita pilih language nya ”English”, setelah itu klik Install Ubuntu  Setelah itu, halaman instalasi akan masuk ke halaman berikut ini, halaman ini menampilkan informasi mengenai memori, power dan koneksi. klik countinue untuk melanjutkan.

1.    


Pada halaman ini, kita diminta untuk memilih type instalasi yang akan dilakukan. kali ini kita pilih something else. tipe instalasi something else, maksudnya adalah instalasi yang dijalankan akan membuat partisi secara manual. setelah itu klik continue


Masuk ke halaman setting partisi, untuk memulai partisi klik New Partition Table


Klik continue


Tersedia partisi yang disediakan untuk instalasi sebesar 8.589 GB, dari partisi tersebut kita akan bagi lagi untuk swap dan root.
Swap : digunakan untuk membantu kinerja RAM 
Root : partisi yang digunakan untuk menyimpan seluruh file system, misalkan dalam windows root merupakan local disc C 


Kita lakukan partisi untuk swap terlebih dahulu, pilih free space dan klik icon plus atau double klik pada free space


Untuk settingannya :
Size : 1048 M
Type for the new partition : primary
Location for the new partition : end of this space
Dan yang paling penting adalah settinggan pada use as : pilih swap area
Setelah itu klik OK. 


Partisi untuk swap sudah dibuat.
Sekarang kita buat partisi untuk root.
Caranya sama seperti membuat partisi untuk swap. Klik free space kemudian klik icon plus , maka akan tampil seperti berikut : 

Buat partition baru untuk root, dengan

Size : 7542 MB , dimana ukuran tersebut dihasilkan dari 8589 MB – ukuran swap ( 1048 MB ) = 7542 MB
Type for the new partition : primary
 Location for the new partition : Beginning of this space
Use as : Ext4 journaling file system
Mount Point : / ( “/” artinya partisi dibuat untuk folder root )


Setelah partisi di set seperti itu klik OK. 


Partisi untuk root telah berhasil dibuat. Setelah kedua partisi dibuat klik install now. 

1.    Instalasi berikutnya adalah memilih region dimana pemilihan ini akan menentukan zona waktu pada Ubuntu yang kita install .


Klik pada peta Jakarta, menandakan bahwa kita berada pada zona waktu WIB, pengaturan ini berbeda tergantung tempat kalian tinggal. Setelah terisi nama region nya klik continue


1.     Selanjutnya adalah pemilihan type / layout yang akan digunakan pada Ubuntu 



Biarkan seperti defaultnya kita pilih keyboard layout : English (US). Kemudian klik continue.
1.       Selanjutnya adalah pengisian untuk profile os ubuntuk kita


Isi sesuai dengan identitas kalian .
Contohnya : 


Setelah semuanya terisi klik continue,
*) dan jangan lupa untuk selalu mengingat password yang kalian masukan. Karena setiap kalian booting Ubuntu ataupun untuk perizinan akses seperti folder, penginstalan software dan lain – lain  kalian akan selalu diminta memasukan password yang kalian buat saat instalasi.

Tunggu proses instalasi 



Tunggu instalasi sampai muncul message box seperti ini.


Setelah instalasi selesai, proses akan meminta restart, klik restart now untuk restart
Setelah restart maka akan muncul tampilan berikut 



Tampilan awal ketika booting, kita diminta memasukan password yang telah dibuat saat instalasi. Jika password yang dimasukan benar maka kita akan menuju halaman utama os Ubuntu ini. Jika tidak mempunyai akun, kita bisa masuk melalui Guest session.


OS ubuntu selesai di install ~~